Fosil Dinosaurus Spesies Baru Dipamerkan di Brasil | rockafif

Wednesday, June 20, 2007

Fosil Dinosaurus Spesies Baru Dipamerkan di Brasil

RIO DE JANEIRO, RABU--Fosil tulang-belulang dinosaurus yang ditemukan di Brasil ini dipastikan berasal dari spesies baru. Diberi nama Maxakalisaurus topai, hewan seberat sembilan ton dan setinggi 13 meter ini diperkirakan pernah hidup pada Periode Cretaceous sekitar 80 juta tahun lalu.

Selain bertubuh sangat besar, hewan tersebut memiliki ekor dan leher yang panjang, namun kepala yang relatif kecil. Pada beberapa fosil tulangnya terdapat bekas guratan gigi yang menunjukkan bahwa hewan tersebut mungkin mati karena dimangsa dinosaurus lainnya.

Di antara tulang-belulang yang ditemukan terdapat beberapa ciri unik antara lain pangkal tulang belakang (sacrum) yang menonjol dan permukaan gigi bergelombang yang mungkin membantunya mengunyah makanan.

Fosil-fosilnya ditemukan selama penggalian di wilayah Serra da Boa Vista, sebuah dataran tinggi di selatan negara bagian Minas Gerais antara tahun 1998 hingga 2002. Para peneliti membutuhkan waktu beberapa tahun untuk memastikan bentuk rekonstruksinya sebagai spesies baru.

Pemilihan namanya sendiri terilhami nama sebuah suku Indian yang tinggal di sana yakni Maxakali. Topa adalah nama Tuhan yang dipuja suku tersebut. Penamaan benda-benda purbakala dengan nama suku Indian memang umum dilakukan para arkeolog di Brasil.

"Temuan ini sangat penting artinya mengingat Maxakalisaurus topai memiliki kekerabatan yang dekat dengan dinosaurus yang disebut Saltasaurinae," kata salah satu penelitinya, Alexander Kellner, setelah mempresentasikan hasil rekonstruksi tulang belulang reptil raksasa tersebut di Museum Nasional Rio de Janeiro. Keduanya sama-sama kelompok Titanosaurus, hanya saja Saltasaurinae baru berkembang sekitar 10 juta tahun berikutnya.

Titanosaurus merupakan kelompok dinosaurus pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora) yang paling dominan di benua raksasa Gondwana sekitar 200 juta tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, daratan ini terpecah membentuk Australia, India, Afrika, Amerika Selatan, dan Antartika. Beberapa ilmuwan yakin, kawasan tersebut mungkin masih saling terhubung hingga 70 juta tahun lalu.

0 Comments:

Related Articles