rockafif

Boro-boro menemukan monster raksasa, para peneliti yang meneliti danau Ness (Loch Ness) di Skotlandia malah menemukan seekor kodok. Tapi, penemuan ini tak kalah mengejutkan. Jarang-jarang hewan amfibi hidup di dasar danau yang berlumpur pada kedalaman 98 meter. Keberadaan kodok ditemukan tanpa sengaja saat peneliti Institut Teknologi Massachusetts (MIT) melakukan survai dasar danau menggunakan gelombang sonar. Survai ini bertujuan memetakan dasar danau untuk mengungkap banyak misteri yang menyebar dari mulut ke mulut mengenai danau tersebut. "Mereka sangat terkejut saat menemukan seekor kodok di kedalaman," ujar Profesor John Watson dari Universitas Aberdeen, Skotlandia. Seekor kodok terekam dengan jelas dari salah satu kamera bawah air. Sayangnya, para peneliti belum berencana untuk menangkap kodok tersebut untuk dipelajari lebih lanjut. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya para peneliti untuk mempelajari kehidupan yang bertahan di dasar danau dengan suhu rendah. Kehidupan di dasar danau mungkin dapat menjelaskan sejumlah misteri, seperti kemunculan monster raksasa yang dijuluki Nessie. Sejauh ini, para peneliti telah berhasil memindai seluruh dasar danau termasuk daerah-daerah terdalam yang mencapai 750 meter di atas permukaan tanah. Data-data tersebut telah dibandingkan dengan pemetaan serupa yang dilakukan Sir Edward Murray 100 tahun lalu menggunakan bandul. Salah satu penelitinya Bob Rines akan menyampaikan hasilnya dalam konferensi teknik Oceans 07 di Aberdeen, Skotlandia bulan depan. Dalam konferensi tersebut akan diungkapkan secara rinci perubahan danau selama seabad terakhir. Termasuk penjelasan mengenai kontur indah yang terbentuk karena aktivitas penyedotan air untuk pembangkit listrik tenaga air.